Negosiasi gaji menjadi topik penting dalam sebuah melamar pekerjaan. Apalagi jika Anda seorang profesional di bidang tertentu, negosiasi gaji bukan hanya tentang jumlah penghasilan Anda, tetapi juga tentang profesionalisme di bidang Anda.

Sebelum ada kecanggihan teknologi seperti sekarang, dahulu cukup susah untuk mencari tahu gaji yang pas karena media untuk memperoleh informasinya belum ada. Namun sekarang ini sudah banyak sekali, salah satunya adalah Smbc.co.id yang memberikan informasi tentang gaji perusahaan, umr provinsi juga kota di Indonesia termasuk juga gaji ASN.

Nah, agar proses negosiasi gaji bisa berjalan lancar, berikut beberapa tips yang benar dan bisa anda praktekkan.

Lakukan Riset untuk Menentukan Besaran Gaji

Riset gaji ini akan menjadi dasar Anda untuk negosiasi gaji. Penelitian akan memberi Anda data nyata tentang tingkat gaji di bidang tempat Anda bekerja.

Anda juga harus meneliti informasi tentang kemampuan perusahaan yang telah Anda pilih. Selain itu, Anda juga dapat mencari informasi UMR regional dan gaji untuk posisi yang sama di perusahaan lain untuk perbandingan.

Sesuaikan dengan keterampilan Anda

Dalam proses negosiasi, besaran gaji yang Anda inginkan tentunya sesuai dengan kemampuan Anda. Beginilah pemetaan keterampilan yang Anda buat di tahap persiapan menjadi dasar negosiasi gaji.

Jika posisi yang tersedia sesuai dengan keahlian Anda, Anda dapat meyakinkan HRD tentang pengalaman, pencapaian, keterampilan, dan pencapaian Anda. Ini membuka peluang untuk negosiasi yang bermanfaat selama wawancara.

Jangan berikan nilai nominal sampai Anda diminta

Menyebutkan nominal gaji yang diinginkan sebenarnya bisa menjadi bumerang. Jangan tanya gaji di awal wawancara. Tunggu HRD meminta Anda untuk mengatur gaji yang Anda inginkan.

Jika ini pertama kalinya Anda bekerja, jujurlah tentang apa yang Anda ketahui. Cobalah untuk tidak menjadi serba tahu. Jika Anda bingung tentang negosiasi gaji, Anda dapat merespons dengan mengikuti kebijakan perusahaan.

Hindari menerima tawaran pertama

Saat wawancara, tidak jarang HRD langsung membayar token gaji di awal tahap wawancara. Hindari langsung menerima gaji yang ditawarkan pada kesempatan pertama. Dalam kerangka kerja ini, Anda dapat mempelajari 5W 1H untuk menegosiasikan tawaran pekerjaan.

Sebaiknya luangkan waktu untuk memikirkan tawaran tersebut dan mendiskusikannya dengan keluarga Anda. Hal ini bisa menjadi pertimbangan agar negosiasi gaji yang Anda lakukan benar-benar matang.

Itulah beberapa tips negosiasi yang benar ketika wawancara kerja. Semoga bisa bermanfaat.