Infeksi kulit
Infeksi kulit merupakan risiko utama yang mungkin terjadi ketika memiliki tato di tangan. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan alat tato atau tinta tato yang tidak steril, maupun perawatan yang kurang tepat usai pembuatan tato di tangan.

Ada 2 jenis infeksi kulit yang bisa muncul ketika memiliki tato di tangan, yaitu infeksi bakteri Staphylococcus yang dapat menyebabkan selulitis dan infeksi bakteri Mycobacterium yang bisa menyebabkan tuberkulosis kulit.

namaskar hai sathiharu mero youtube channel subscribe garnu hola maile subscribe back dinxu hae .
https://www.youtube.com/channel/UCzkjwsoLHDaodMC3Uwk2Fwg

Reaksi alergi
Orang yang memiliki tato di tangan juga bisa mengalami reaksi alergi pada kulit, yang biasanya ditandai dengan ruam kemerahan yang gatal. Reaksi alergi ini ada yang hanya berlangsung sesaat, tapi ada juga yang bertahan selama bertahun-tahun.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa reaksi alergi kulit akibat tato, baik di tangan maupun di area tubuh yang lain, umumnya dipicu oleh tinta tato yang berwarna merah, kuning, hijau, dan biru.

Selain infeksi kulit dan reaksi alergi, pembuatan tato juga berisiko menularkan penyakit, seperti tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Penularan penyakit ini dapat terjadi jika jarum tato yang digunakan tidak steril.

Perawatan Setelah Membuat Tato di Tangan
Jika sudah mantap membuat tato di tangan, Anda perlu memahami cara perawatan yang benar setelah tato. Ini penting dilakukan agar luka tato di tangan tidak mengalami infeksi dan hasil tato tetap bagus.

Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan setelah membuat tato di tangan:

Hindari melepas penutup tato di tangan sampai waktu yang telah ditentukan oleh seniman tato. Biasanya sekitar 6-7 jam, bahkan ada juga yang seharian.
Usai penutup tato dilepas, bersihkan tato dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi atau sabun antiseptik, untuk mencegah infeksi pada kulit.
Hindari terlalu sering mencuci tangan dan lindungi tangan yang baru ditato dari kotoran atau debu.
Oleskan tipis-tipis losion atau krim pelembap ke area yang baru ditato, 1-2 kali sehari. Anda juga bisa mengoleskan minyak kelapa yang dipercaya mampu mencerahkan warna tato, melembapkan kulit lebih lama, dan mencegah infeksi kulit.
Selama luka tato belum sembuh, hindarkan dari paparan sinar matahari secara berlebihan, karena dapat merusak dan memudarkan tinta tato.

Lets support each other to monitize YouTube channel. Subscribe my channel I will subscribe back your channel. #esathi #quotes #Nepal
Link: https://youtu.be/bRwipnmUuhc

Here is your short essay on Society!

The term society has been derived from the Latin word ‘Socius’ which means a companion, association or fellowship. It is because man always lives in the company of his fellow beings. This led George Simmel to remark that sociability is the essence of society. The term society is understood in different sense. In our day today discussion society is used to refer to the members of specific in group for example-Advice Society, Harijan Society etc. some other time it refers to some institutions like Arya Samaj, Brahmo Samaj. At some other time society refers to an association like consumer’s society, co-operative society or cultural society. Society is also used in the sense of a group such as rural society or urban society.

But in Sociology, Society refers not to a group of people but to the complex pattern of the norms or interaction or relationships that arise among them. People exist only as an agent of social relationships. Mere congregation of individuals does not constitute society. Rather society refers to the complicated network of social relationships by which every individual is interrelated with his fellowmen. Hence Society is abstract, not concrete, in nature. We can’t touch it but fill it. Because society resides in the minds of individual.

Society is a process of living not a thing, a motion rather than structure. A system of social relationships is the most important aspect of society. Not all relationships are social. A social relationship implies reciprocal awareness among individuals. This reciprocal awareness direct and indirect are the characteristic of every social relationship. This idea of reciprocal awareness is implied in F.H. Giddings definition of society i.e. “a number of like-minded individuals, who know and enjoy their like-mindedness and are, therefore, able to work together for common ends.” Thus elements of society exists in the ‘Consciousness of Kind’ of Giddings, ‘we feeling’ of Cooley or ‘a common propensity of W.I. Thomas.