Tumpeng memiliki makna tersendiri dalam kehidupan masyarakat Jawa, tidak sembarangan disajikan dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tumpeng merupakan singkatan dari "tupaking penguripan-tumindak Rompin tumuju Pangeran" yang artinya berpijak pada pemikiran bahwa manusia harus hidup di jalan Allah.

Orang Jawa tradisional percaya bahwa ada kekuatan supranatural di luar manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka dan oleh karena itu merasa terpanggil untuk menjaga hubungan dengan kekuatan tersebut agar kehidupan mereka seimbang. Biasanya ini disebut selamatan, dengan selamatan yang sering dilakukan dengan kenduri, artinya makan bersama.

Kenduri yang mengandung harapan keselamatan selalu menyajikan tumpeng yang dikelilingi lauk pauk berbagai macam dan lainnya sesuai dengan keinginan atau hajat orang tersebut.

Dengan kemajuan jaman sekarang, tumpeng bisa didapatkan dalam berbagai bentuk, warna dan hiasan sesuka hati. Tumpeng dengan tampilan modern bisa didapatkan di Royaltumpeng.com yang menerima pesan nasi tumpeng Jakarta Timur dan sekitarnya.

Tumpeng juga memiliki makna kebersamaan, terlihat bahwa tumpeng dihidangkan pada saat ada acara atau upacara, dibarengi dengan makan bersama. Makan bersama untuk meminta keselamatan dapat berlangsung dalam berbagai kesempatan, seperti misalnya:

  • Menempuh kehidupan, misalnya: Ebor-ebor, Janganan, Punaran, Tumpangan, Tingkeban, Bulus Angrem dan Procotan.
  • Menyambut berbagai peristiwa kehidupan, misalnya: Brokohan, Sepasaran, Puputan, Salapanan, Tedhak siten, Khitanan, Drop, Pangur, Tindhik, Tarapan, Siraman, Midodareni, Akad Nikah dan Daup.
  • Melakukan kegiatan tertentu misalnya: sedekah Raja/Hajat Dalem, Siraman Pusaka, membangun rumah, menggali sumur, mengangkut, memuliakan para Nabi dan Wali, Muludan dan kebutuhan pribadi lainnya.

Pada acara kenduri atau selamatan, Tumpeng selalu disajikan secara maksimal, yang dapat menambah nuansa tersendiri dalam setiap acara yang diselenggarakan. Dalam acara-acara ritual, tumpeng selalu dipotong oleh para tokoh atau orang yang paling dihormati pada saat reuni/selamatan/pesta, dan pemotongan tumpeng selalu dilakukan di bagian atas tumpeng.

Artinya niat pemangku hajat tercapai dengan hasil terbaik yang disimbolkan dengan bagian paling atas tumpeng. Sepotong tumpeng biasanya diberikan kepada seseorang yang dianggap istimewa atau dihormati, sebagai ungkapan rasa hormat dan kasih sayang.